Monday, 9 February 2015

Uji Kecukupan Data Kuesioner

1. Uji Kecukupan Data dengan Data Pengamatan

Dalam hal ini uji kecukupan data menggunakan data hasil pengamatan bukan jumlah kuesioner. data hasil pengamatan itu contohnya tinggi pertumbuhan anak, lebar kepala anak, waktu pengamatan dan yang lainnya yang bersifat eksperimen. Untuk uji kecukupan data ini menggunakan rumus berikut:

Dimana:
N’  = Jumlah Pengamatan yang seharusnya dilakukan.
k = Tingkat kepercayaan dalam pengamatan.
Jika tingkat keyakinan 99%,maka k=2,58 ≈ 3
Jika tingkat keyakinan 95%,maka k=1,96≈ 2
Jika tingkat keyakinan 68%,maka k≈ 1
s = Derajat ketelitian dalam pengamatan.
Jika tingkat keyakinan 99% maka s=1%
Jika tingkat keyakinan 95% maka s=5% dst
N = Jumlah Pengamatan yang sudah dilakukan.
Xi = Data Pengamatan.

Penentuan k/s disandarkan bahwa jika anda yakin data yang anda kumpulkan itu sebesar 99% artinya data tersebut anda sangat yakin kebenarannya, ketelitiannya sehingga anda akan menggunakan k = 99% = 3 sehingga error yang ditimbulkan hanyalah 1 % artinya anda memakai s = 1% (k=99%+s=1% maka 100%) misalnya anda kurang yakin dengan data anda mungkin ketika anda mengambil data, anda mengantuk dan responden anda kurang mengerti penjelasan anda maka bisa saja error anda sebesar s = 5 % sehingga k = 95%. Kemudian jika N ≥ N’ maka dapat dinyatakan bahwa data sudah cukup untuk menjadi sampel.
 
2.  Uji Kecukupan Data dengan Jumlah Data Cacat

Untuk uji kecukupan Data dengan memakai jumlah data cacat memiliki rumus tersendiri yakni:
Dimana:
N = Jumlah Pengamatan yang seharusnya dilakukan.
Z = Z (tabel normal) yang berhubungan dengan tingkat ketelitian.
p = Persentase Kuesioner Layak.
      dengan p=(total kuesioner yang disebar-total kuesioner cacat)/total kuesioner yang disebar
q = Persentase Kuesioner cacat dengan q=1-p.
e = Persentase kelonggaran ketelitian.

contoh:
Ketika mengumpulkan kuesioner secara acak ternyata ada beberapa kuesioner yang butir pertanyaannya belum dijawab oleh responden atau terlewati maka kondisi tersebut bisa dibilang cacat atau bisa jadi 50 kuesioner disebar ternyata yang balik ke kita cuma 48, dua kuesioner yang belum kita terima itu juga bisa dikatakan cacat misalnya cacat 2.
maka p=(50-2)/48=0.96 sehingga q=1-p=1-0.96, dengan Z=5% tabel Z = 1.64 dan e=5% maka  N=41.31 karna responden 50 sehingga 50>41.31 maka jumlah sample diterima.

3. Slovin's Formula

Digunakan untuk menghitung ukuran sample dengan jumlah populasi (N) dan error (e). Ini adalah teknik random sampling untuk mengetahui ukuran sample. Banyak digunakan jika pertanyaan yang diajukan bersifat kategorikal. Contohnya: kuesioner yang menggunakan skala likert, misalnya anda mempunyai 10 pertanyaan dengan skala likert dan kuesioner mengalami kekurangan sampel sehingga mau tidak mau harus mencari kekurangan sampel pada suatu pertanyaan misalnya pertanyaan ketiga kekurangan jumlah sampel sehingga tidak logis rasanya apabila kita mencari responden dengan satu pertanyaan saja. sehingga digunakanlah Slovin's Formula ini dengan rumus:
Keterangan: N=jumlah populasi; e= error yang diharapkan

Contoh: Populasi orang kaya berjumlah N=40 dan error yang diharapkan misalnya 1% dan 5% maka:
artinya bahwa jika error yang diharapkan hanya 1% maka anda hanya butuh 39.8 atau 40 kuesioner dan jika error yang diharapkan hanya 5% maka anda hanya butuh 37 kuesioner saja. Jika N > n maka data dikatakan cukup.


DOWNLOAD EXCEL UJI KECUKUPAN DATA DISINI
TUTORIAL EXCEL



JUAL BUKU 
PERANCANGAN TATA LETAK DENGAN 
MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING
KLIK DISINI


40 comments:

  1. Referensi rumus dari uji kecukupan data dengan data cacat itu dari buku apa ya mas?

    ReplyDelete
  2. bisa didwonload disini mbak http://www.unas.ac.id/download.php?file=Basis_Data_Vol_3_No_1_2008_list3.pdf dengan citasi Nurhayati. (2008). STUDI PERBANDINGAN METODE SAMPLING ANTARA SIMPLE RANDOM DENGAN STRATIFIED RANDOM. ICT Research Center UNAS Vol.3 No.1 , 10. itu dibutuhkan bila data nonparametrik/nonormal bukan tipe data untuk experiment hanya data biasa seperti kuesioner.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas artikel praktis yang mencerahkan ini. Kalau boleh tahu, bagaimana menentukan berapa banyak sampel untuk pilot survey guna menguji kecukupan data?

    ReplyDelete
  4. Perlu diketahui sebelum melakukan penelitian khususnya penyebaran kuesioner, tester berhak melakukan Pilot survey yang digunakan untuk memverifikasi pertanyaan-pertanyaan atau variabel-variabel preresearch yang outputnya untuk mengetahui apakah pertanyaan itu salah atau belum benar untuk diberikan kepada responden umum. pilot survey bisa digunakan dengan cara focus group atau expert judgement sehingga tidak perlu banyak-banyak orang yang mereview. Bisa dibaca pada bukunya nielsen untuk pilot pada usability hanya memerlukan 6 orang saja. Baru jika sudah dipilotkan maka tester menguji setidaknya 40-50 responden untuk berjaga-jaga apabila kuesioner tidak kembali/cacat. semoga bisa membantu sug@bus world wide voice

    ReplyDelete
  5. untuk pengertiannya sendiri uji kecukupan data itu mencantum apa ya mas?

    ReplyDelete
  6. semoga bisa menjawab pertanyaan wahyu hery, uji kecukupan data itu adalah sejauh mana data anda dapat mewakili sejumlah sample dari populasi. misalkan anda mengajukan kuesioner dgn target seluruh mahasiswa/pelajar di indonesia, data anda misal didapat 30 data/orang maka 30 data/orang itu dapat mewakili mahasiswa/pelajar diindonesia. sehingga nilai N' nanti harus < 30,jika tdk anda harus menambah data lagi agar sample tersebut dapat mewakili populasi.

    ReplyDelete
  7. bukan kah N lebih besar dari data pelajar dan smple tersebut,?misal jika kita mempunya N kelereng sebanyak 200 dan kita akan mencari data kelereng warna kuning 50 mengambil sample 10 berarti itu kan sudah N > dari data tersebut?

    ReplyDelete
  8. N yang dimaksud jumlah pengamatan yg dilakukan, jumlah pelajar kan sangat banyak misal 1juta tp anda cm mengamati 30 org saja untuk menghemat waktu krna 1juta terlalu lama. Nah ketika menghitung N' (N aksen) ternyata hasilnya N'=28, itu mengindikasikan bahwa 30 orang itu mewakili 1juta pelajar dan tdk perlu mengamati sampai 1juta org. Perlu diingat N=Jumlah Pengamatan yang sudah dilakukan, N'=Jumlah Pengamatan yang seharusnya dilakukan.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. astaga N aksen saya lupa-_- kalau uji kecukupan data dengan uji chi square itu hubungannya apa ya mas?

    ReplyDelete
  11. Kalau uji kecukupan data itu cuma pakai rumus N' sm N diatas aja Wahyu Hery Santoso tdk ada rumus lain sejauh ini yang bs menghitung kecukupan data. Nah kalau chi square itu untuk membuktikan atau ada perbedaan secara nyata atau tidak dengan frekuensi yang diharapkan, membandingkan 2 variabel (dunia nyata dan data simulasi/peramalan). chi square itu utk validasi biasanya validasi utk peramalan, utk model simulasi. Misalnya data dunia nyata (Ei) produk x menghasilkan output 220 210 230 240 250 kemudian kita membuat model (Oi) menghasilkan 230 240 250 210 225. jadi kita membandingkan kedua variabel itu. ternyata hasilnya chi square hit< chi square tabel sehingga model valid dan dapat merepresentasikan dunia nyata.

    ReplyDelete
  12. Artikelnya cukup membantu saya dalam menyusun tesis. Yg sedikit menjadi pertanyaan apakah ada buku atau teori yg menguatkan bahwa jika salah satu saja pertanyaab telah cukup data maka seluruh pertanyaan dianggap cukup? Atau apakah ada perbandingannya, misalnya presentase data yg cukup vs yg kurang. Terimakasih.

    ReplyDelete
  13. terima kasih Faried, coba dibaca lagi update tentang Slovin formula di posting uji kecukupan data. mungkin untuk pertanyaan bersifat kategorikal bisa juga dibantu dengan slovin's formula.

    ReplyDelete
  14. misi pak, mau nanya tentang uji kecukupan data
    misalnya saya punya 2 data
    x1=1
    x2=2
    alfa 0,05
    z=2
    n=2
    setelah di cari nilai n' nya 0
    berarti tidak ada data yg diperlukan
    bagaimana penjelasannya

    ReplyDelete
  15. slamat pagi pak, jika kuesioner yang disebar bentuknya bukan likert melainkan open question, lalu bentuk uji kecukupan data nya bagaimana ya pak ? apakah harus di translate dulu hasil open question ke skala likertnya oleh penguji ? trimakasih

    ReplyDelete
  16. pak, kalau untuk ketelitian di antara 68% sampai 95% itu nilai k nya berapa ya?
    misal ketelitian 80% atau 75%
    itu ada tabelnya atau tidak? terimakasih

    ReplyDelete
  17. maaf ananda lama membalas, pakai slovin saja jika bukan likert, tentukan dulu populasinya brp.

    ReplyDelete
  18. maaf riana kartika sari lama membalas,
    k=1 <68%
    k=2 >68-<96
    k=3 >96

    ReplyDelete
  19. maaf roberto ames lama membalas, maaf sekali lagi maksud anda alpha itu apa ya? ketiga rumus diatas tidak menggunakan alpha, terus kalau data merupakan x1, x2 sampai xn (data pengamatan) itu pakai rumus nomor satu, jika bukan data pengamatan atau data likert itu pakai rumus slovin, dan kalau ada sejumlah kuesioner hilang atau cacat misal responden ngisinya ngasal maka pakai yang nomor 2

    ReplyDelete
  20. Cara menghitung ∑xi² itu gimana kak

    ReplyDelete
  21. dwi choirun nita maaf lama membalas. contoh data: 4 3 2 5 3 ∑x=15 untuk menghitung ∑xi² maka data seluruhnya dikuadratkan baru ditotalkan sehingga 16 9 4 25 9 dan ∑xi²=16+9+4+25+9=63

    ReplyDelete
  22. permisi mas Tio, saya sedang melakukan penelitian dengan metode kansei engineering. singkatnya, saya menyebarkan kuisioner(semantic differential scale) dengan 16 variable(kansei) dengan 10 sampel produk. kuisioner saya sebar ke 60 responden. apakah artinya saya harus menghitung N' nya pada setiap variable? jadi total 160 variable dihitung stiap N' nya? atau bagaimana ya mas? terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete
  23. utk dedytp. jgn karena tidak logis jika pakai rumus n' yang k/s itu. karena jika kurang datanya tidak mungkin kita hanya membawa satu variable or satu pertanyaan ke responden. jd sy anjurkan pakai slovin. cari populasi objek penelitianmu baru sebarkan sesuai hasil perhitungan slovin

    ReplyDelete
  24. untuk nilai "e" dalam uji kecukupan data, random atau nilai suyektif dari peneliti ?

    ReplyDelete
  25. Mau tanya, adakah buku metode Kansei berbahasa Indonesia? Sukur^sukur terjemahan dari Nagamachi. Terimakasih informasinya.

    ReplyDelete
  26. Mau tanya, adakah buku Metode Kansei Engineering berbahasa Indonesia, sukur-sukur terjemahan Nagamachi. Terimakasih Informasinya.

    ReplyDelete
  27. Untuk yg fimaksud dengan Xi, itu data pengamatan? Mksdnya data pengamatan apa yya mas?? Masih kurang paham

    ReplyDelete
  28. Mau nanya ni om...saya kn penelitian di salah 1 perusahaan minumnan..dan mau pakai uji kecukupan data...tp lgsg dgan wqwancara tidak menggunakan kuesioner..?
    Apakah bisa uji kecukupan data t di gunakan...data yg saya ambil...jumlah produksi dan jumlah cacat..
    Makasihh..

    ReplyDelete
  29. Mas mau nanya kalo rumus N' sumber bukunya dari mana ya? Saya cari di web jurnal yg mas kasi nggak ada rumus itu

    ReplyDelete
  30. Selamat malem pak ijin bertanya saya sedang melakukan penelitian menggunakan studi likert jika tingkat keyakinannya 80% untuk S nya berapa ya pak?

    ReplyDelete
  31. misi ingin bertanya, bagaimana jika N tidak diketahui pada rumus slovin? apakah ada rumus lain?

    ReplyDelete
  32. dan bagaimana menentukan jumlah kuesioner yg layak (p) pda rumus ke-2 (bernoulli) padahal kuesioner blm disebar?

    ReplyDelete
  33. izin bertanyaa, saya sedang melakukan penelitian ttg kualitas pelayanan jasa laundry. untuk kuisionernya saya pakai skala likert. nah saya bingung sebaiknya uji kecukupan data pakai rumus slovin atau rumus bernoulli yaa? mungkin bisa sekalian alasannyaa..
    kan laundry tiap bulan juga tidak pasti jumlah pelanggannyaaa..
    terimakasih banyaak..

    ReplyDelete
  34. izin bertanyaa, saya sedang melakukan penelitian ttg kualitas pelayanan jasa laundry. untuk kuisionernya saya pakai skala likert. nah saya bingung sebaiknya uji kecukupan data pakai rumus slovin atau rumus bernoulli yaa? mungkin bisa sekalian alasannyaa..
    kan laundry tiap bulan juga tidak pasti jumlah pelanggannyaaa..
    terimakasih banyaak..

    ReplyDelete
  35. Hai, bisa minta emailnya kak? saya mau bertanya via email. terima kasih banyak kak

    ReplyDelete
  36. Assalamualaikum. Maaf izin bertanya, rumus uji kecukupan data yg <30 sampel rumusnya N' = (s.t/k.xbar)^2 nah yang t itu apa ya?

    ReplyDelete
  37. selamat malam, mau ijin bertanya untuk di metode slovin apakah ada rentang nilai error nya? seperti maksimal nilai error berapa persen. Terimakasih

    ReplyDelete
  38. selamat malam kak, mau bertanya untuk perhitungan angket gaya belajar siswa menggunakan skala likert itu dan untuk mengetahui dominan gaya beklajar mana itu apakah menggunakan perhitungan presentase

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita lihat dlu isi kuesionernya gmn, kalau cm 1 variabel pertanyaan hanya ingin tw gaya belajar sj gk masalah pakai rumus poin 1. Nah klo pertanyaanny ada 3 gk bs dihitung dgn rumus poin 1 mengapa? Karena misal di pertanyaan nmr 2 ternyata pas dihitung gk cukup datanya, masak harus ngulang lg ambil data kn gk make sense krna ngabisin waktu.. klau pertanyaan likertnya >1 bs pakai rms poin 2 sm 3 gitu

      Delete

Uji Normalitas Data Dengan SPSS

Mengapa Data Harus Berdistribusi Normal? karena kalau data di penelitian anda itu mensyaratkan adanya varian yang homogen dari suatu popula...