Tuesday, 10 February 2015

Cara Membuat Aplikasi dengan Bahasa C#

Download File PDF

Banyak yang sering bertanya bagaimana cara menyimpan beberapa text agar dapat digunakan untuk membuat aplikasi tanpa perlu menggunakan database. Ini berguna untuk pembuatan aplikasi sistem cerdas, dimana ketika user menginputkan text maka hasilnya nanti akan keluar text yang dimaksud. misalnya untuk aplikasi apoteker ketika user menginputkan kata BATUK maka outputnya menghasilkan anjuran pemakaian obat dan obat apa saja yang dapat menyembuhkan batuk. Atau untuk aplikasi bersifat teknik misalnya ketika user menginputkan kata INVENTORY maka aplikasi akan menghasilkan pengertian dari inventory, seperti itu. Lalu bagaimana caranya?. Kali ini penulis menggunakan software Microsoft Visual Studio 2010, software ini banyak digunakan untuk pembuatan aplikasi sehingga sangat mudah untuk dicari.

Monday, 9 February 2015

Uji Kecukupan Data Kuesioner

1. Uji Kecukupan Data dengan Data Pengamatan

Dalam hal ini uji kecukupan data menggunakan data hasil pengamatan bukan jumlah kuesioner. data hasil pengamatan itu contohnya tinggi pertumbuhan anak, lebar kepala anak, waktu pengamatan dan yang lainnya yang bersifat eksperimen. Untuk uji kecukupan data ini menggunakan rumus berikut:

Dimana:
N’  = Jumlah Pengamatan yang seharusnya dilakukan.
k = Tingkat kepercayaan dalam pengamatan.
Jika tingkat keyakinan 99%,maka k=2,58 ≈ 3
Jika tingkat keyakinan 95%,maka k=1,96≈ 2
Jika tingkat keyakinan 68%,maka k≈ 1
s = Derajat ketelitian dalam pengamatan.
Jika tingkat keyakinan 99% maka s=1%
Jika tingkat keyakinan 95% maka s=5% dst
N = Jumlah Pengamatan yang sudah dilakukan.
Xi = Data Pengamatan.

Penentuan k/s disandarkan bahwa jika anda yakin data yang anda kumpulkan itu sebesar 99% artinya data tersebut anda sangat yakin kebenarannya, ketelitiannya sehingga anda akan menggunakan k = 99% = 3 sehingga error yang ditimbulkan hanyalah 1 % artinya anda memakai s = 1% (k=99%+s=1% maka 100%) misalnya anda kurang yakin dengan data anda mungkin ketika anda mengambil data, anda mengantuk dan responden anda kurang mengerti penjelasan anda maka bisa saja error anda sebesar s = 5 % sehingga k = 95%. Kemudian jika N ≥ N’ maka dapat dinyatakan bahwa data sudah cukup untuk menjadi sampel.
 
2.  Uji Kecukupan Data dengan Jumlah Data Cacat

Untuk uji kecukupan Data dengan memakai jumlah data cacat memiliki rumus tersendiri yakni:
Dimana:
N = Jumlah Pengamatan yang seharusnya dilakukan.
Z = Z (tabel normal) yang berhubungan dengan tingkat ketelitian.
p = Persentase Kuesioner Layak.
      dengan p=(total kuesioner yang disebar-total kuesioner cacat)/total kuesioner yang disebar
q = Persentase Kuesioner cacat dengan q=1-p.
e = Persentase kelonggaran ketelitian.

contoh:
Ketika mengumpulkan kuesioner secara acak ternyata ada beberapa kuesioner yang butir pertanyaannya belum dijawab oleh responden atau terlewati maka kondisi tersebut bisa dibilang cacat atau bisa jadi 50 kuesioner disebar ternyata yang balik ke kita cuma 48, dua kuesioner yang belum kita terima itu juga bisa dikatakan cacat misalnya cacat 2.
maka p=(50-2)/48=0.96 sehingga q=1-p=1-0.96, dengan Z=5% tabel Z = 1.64 dan e=5% maka  N=41.31 karna responden 50 sehingga 50>41.31 maka jumlah sample diterima.

3. Slovin's Formula

Digunakan untuk menghitung ukuran sample dengan jumlah populasi (N) dan error (e). Ini adalah teknik random sampling untuk mengetahui ukuran sample. Banyak digunakan jika pertanyaan yang diajukan bersifat kategorikal. Contohnya: kuesioner yang menggunakan skala likert, misalnya anda mempunyai 10 pertanyaan dengan skala likert dan kuesioner mengalami kekurangan sampel sehingga mau tidak mau harus mencari kekurangan sampel pada suatu pertanyaan misalnya pertanyaan ketiga kekurangan jumlah sampel sehingga tidak logis rasanya apabila kita mencari responden dengan satu pertanyaan saja. sehingga digunakanlah Slovin's Formula ini dengan rumus:
Keterangan: N=jumlah populasi; e= error yang diharapkan

Contoh: Populasi orang kaya berjumlah N=40 dan error yang diharapkan misalnya 1% dan 5% maka:
artinya bahwa jika error yang diharapkan hanya 1% maka anda hanya butuh 39.8 atau 40 kuesioner dan jika error yang diharapkan hanya 5% maka anda hanya butuh 37 kuesioner saja. Jika N > n maka data dikatakan cukup.


DOWNLOAD EXCEL UJI KECUKUPAN DATA DISINI
TUTORIAL EXCEL



JUAL BUKU 
PERANCANGAN TATA LETAK DENGAN 
MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING
KLIK DISINI


Sunday, 8 February 2015

Pengertian Kansei Engineering

Kansei engineering adalah  jenis  teknologi  yang menerjemahkan perasaan pelanggan kedalam spesifikasi  desain (Nagamachi & Lokman, 2011). Tim R&D mengambil  perasaan pelanggan, dengan nama  Kansei; menganalisa data menggunakan  metode  psikologi, ergonomi, kedokteran, atau metode rekayasa; dan mendesain  produk  baru berdasarkan analisis informasi. Kansei/affective engineering adalah teknologi dan proses rekayasa dari data Kansei kedalam spesifikasi desain.

Proses Kansei/affective  engineering harus  mengikuti  alur:  Pertama  seorang Kansei  engineer harus  berpikir,  Siapakah  pelanggannya?;  Kedua  Apakah  yang mereka inginkan dan butuhkan?; Ketiga, seorang Kansei engineer harus memikirkan bagaimana  cara  mengevaluasi  Kansei  pelanggan.  Setelah  evaluasi  kansei,  engineer harus  menganalisa  data  kansei  dengan  analisis statistik atau pengukuran psikofisiologis, dan mentransfer data yang telah dianalisis ke wilayah desain. Untuk  menerjemahkan  perasaan  psikologis  manusia  sebagai  parameter  desain sebuah  produk,  diperlukan  sebuah  model  telah  dikembangkan  seperti  model kansei engineering untuk  desain  produk  otomotif  ,  desain  produk wrist  watch,  hingga pengembangannya  dibidang  teknologi  informasi  menggunakan software psikologi dengan pendekatan kepintaran buatan.

Baca Selengkapnya

Cara Masuk S2 Teknik Industri UGM

Umumnya S2 atau pascasarjana untuk seleksi ujian masuk dilakukan 2 kali dalam setahun. Maksudnya adalah baik ganjil atau genap bisa masuk bukan seperti S1 yang biasanya seleksi masuk hanya di semester ganjil. Hal ini memudahkan kita yang kebelet untuk S2 bisa secepatnya masuk tanpa menunggu 1 tahun periode ganjil ke ganjil.
Persyaratan S2 di UGM bisa dilihat disini, namun bisa saya ringkaskan.
1. Memiliki ijasah S1, untuk Surat Keterangan Lulus (SKL) tidak diberlakukan.
2. IPK ≥ 2,50 untuk Akreditas A, ≥ 2,75 untuk Akreditasi B, dan ≥3,00 untuk Akreditasi C. Akreditasi 
   dapat dicek melalui website ini.
3. Memiliki sertifikat TPA Bappenas atau sertifikat PAPS UGM dan TOEFL/ACEPT yang ditunjuk UGM.
4. Transkrip nilai.
5. Proyeksi Keinginan.
6. Surat Keterangan Sehat.
7. Rekomendasi 2 dosen.
8. Karya ilmiah (Optional).

Contact Me

Pendidikan :
S1 Teknik Industri Universitas Islam Indonesia 2010
S2 Teknik Industri Universitas Gadjah Mada 2014 Genap
 
Profile:

Karya Ilmiah :
  1. Perancangan Inovasi Sepatu Dan Selop Sebagai Solusi Masyarakat Mobilitas Tinggi Dengan Metode Quality Function Deployment. LabMa UII. 2013
  2. Analisa Usabilitas pada Software Search Engine Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia. Seminar Nasional Ergonomi dan Kongres Pekan Ergonomi Indonesia. 2012.
  3. Design of Confectionery Slicer for SME’s Product Quality Improvement. IJMMM Singapura. 2014
  4. The Implementation of Affective Based Product Design in Small Enterprise Manufacturers. APIEMS Korea. 2014
  5. Simulasi dan Mixed Integer Linear Programming Untuk Masalah Tata Letak Pabrik Baru. UNS. 2018
  6. Office Re Layout using RASCI Matrix and Mixed Integer Linear Programming. IEEE. 2018
  7. Predicting Candidates For Fit And Proper Test Using K-Nearest Neighbor. IEEE. 2019
  8. Pengaruh Knowledge Management dan Inovasi terhadap Nilai Sasaran Kinerja. UNS. 2020
  9. Using Analytical Hierarchy Process for Career Path. ICONDATA Turki. 2021
  10. Promoting Talent Based on Age Criteria at the Supervisor and Management Level. IEEE. 2021

Contact Person :
Email : sampurno.corporation.indo@gmail.com

Uji Normalitas Data Dengan SPSS

Mengapa Data Harus Berdistribusi Normal? karena kalau data di penelitian anda itu mensyaratkan adanya varian yang homogen dari suatu popula...